• Pendapat buat artikel “cowok menang milih, cewek menang nolak"

    Ngenet, yach itu kegiatanku setelah seharian capek membaca setumpuk skripsi yang membuat mataku serasa berputar-putar. Tetapi karena aku juga bingung apa yang harus aku lakukan, akhirnya aku menemukan sebuah artikel di sebuah situs di internet, yang menurutku sangat menarik. Judulnya “cowok menang milih dan cewek menang nolak”. Isi dari artikel tersebut adalah cowok itu bisa memilih siapapun cewek yang ia suka, karena memang cowok ditakdirkan untuk itu, sedang cewek ditakdirkan untuk menolak jika ia tak suka dengan cowok yang menyukainya. Karena kita sebagai wanita ditakdirkan untuk dicintai bukan mencintai. Dan sebaliknya pria ditakdirkan untuk mencintai. Dan inti dari artikel yang aku baca adalah kita sebagai wanita tak boleh agresif. Apalagi jika harus menyatakan cinta terlebih dahulu kepada si pria. Ya jika diterima sih gak apa-apa. Tapi bagaimana jika ditolah. Tentu saja hal tersebut akan sangat memalukan. (Ini menurutku sih). Sedangkan jika si pria yang menyatakan cinta, jika ditolak it’s fine for them. Mereka tak akan patah hati sama seperti ketika wanita patah hati. Selain itu, jika cinta datang padamu (wanita), jangan langsung menolaknya. Pikir-pikirlah matang-matang, siapa tahu itu jodohmu atau cinta sejatimu.
    Yah aku sih setuju banget dengan artikel itu. Aku memang menjunjung etika dimana wanita tak boleh agresif, jinak-jinak merpatilah. Tetapi di zaman sekarang, sudah banyak wanita menyatakan cinta kepada si pria. Katanya, lebih baik ditolak daripada harus memendam perasaan cinta itu kepada seseorang. Dan jika sudah menyatakannya kita akan tahu jawabannya dan gak penasaran lagi.
    Nah gara-gara itu aku terlibat diskusi dengan salah satu teman, dan diskusi itu cukup memancing emosiku. Aku berpendapat bahwa kita sebagai wanita tak pantas agresif, karena terlihat sebagai pemuja kaum adam itu. Sedangkan menurutnya, sebagai wanita sah-sah saja agresif, sehingga kita bisa mendapatkan pria yang kita inginkan. Aku benar-benar tak sepaham dengan kata-katanya itu. Lalu aku perlihatkan beberapa wanita yang agresif ternyata justru tidak mendapat kebahagiaan yang dia harapkan. Karena itu akhirnya dia tak bisa berkata apa-apa untuk membalasku.
    Yah mungkin sekarang akibat kemajuan jaman, agresif memang hak yang biasa, tetapi dari diri pribadiku aku memang belum bisa menerima itu (tapi aku tetap menghormati pendapat yang lain kok). Terserah orang bilang aku kolot atau tidak bisa menerima perubahan. Tetapi selama itu membuatku nyaman, it’s fine for me!!!!

0 komentar: