• Pengalaman tes kerja di Jakarta

    Jakarta...hmm siapa yang tak ingin berhasil dan sukses di salah satu kota besar di Indonesia itu. Banyak orang berdatangan dari berbagai daerah untuk mengadu nasib, mencari nasib yang lebih baik di jakarta. Sebagian mereka sudah berdasi alias dibekali dengan pendidikan yang tinggi, namun ada sebagian dari mereka yang tak berbekal apa-apa, hanya nyali yang tinggi yang mereka punya.
    Aku...aku pun menjadi sebagian dari orang-orang itu yang mencoba mengadu nasib di jakarta, mencari pekerjaan di ibu kota negara kita itu. Tepatnya seminggu yang lalu aku ada panggilan tes pekerjaan di sana. Awalnya aku agak ragu-ragu, karena ternyata tes itu juga berbarengan dengan tes kerja salah satu perusahaan yang aku apply dan tes itu dilakukan di Jogja. Nah lho..bingung..bingung, sekali lagi aku dihadapkan pada sebuah dillema, dimana aku harus memilih tes mana yang aku ikuti. setelah meminta pertimbangan banyak pihak akhirnya aku mengikuti tes yang dijakarta. Pertimbangan itupun akhirnya juga diperkuat dengan gagalnya aku untuk ikut tes di Jogja, karena aku tidak berhasil melanjutkan di tahap selanjutnya. tetapi aku baru tau pengumuman itu jumat, jam 6 sore. Padahal untuk tes di jakarta dilaksanakan sabtu, jam 8 pagi. Haduh..bingung kan..
    Mau ambil tiket pesawat, mahal banget, apalagi weekend dan school holiday, harganya meningkat dua kali lipat. Tiket kereta yang bisnis, ekonomi, ataupun eksekutif pun sudah habis. di rumah sambil packing aku bingung banget, jadinya ngeblank deh. ternyata banyak barang yang gak masuk ke travel bag. hahahaha...repoooot...
    Setelah menunggu kira-kira dua jam, dan dengan meluncurkan rayuan gombal di kantor pembelian tiket, akhirnya aku bisa juga dapet tiket kereta eksekutif. tapi sedihnya aku baru dapet tempat duduk pas kereta berhenti di Purwokerto. Artinya aku berdiri selama perjalanan Jogja-Purwokerto. Padahal Jogja-Purwokerto itu kira-kira ditempuh 2,5 jam. Haaaaa.......aku gak bisa bayangin aku berdiri selama itu..
    Tapi untunglah pihak kereta apinya sangat membantu. Satpam kereta menyarankan agar duduk di ruang makan..Ahhh syukurlah, selama 2,5 jam aku tak jadi berdiri. (siip deh pokoknya bapak satpamnya).
    Tepat jam setengah sebelas malam, aku sudah bisa dapet tempat duduk. nyaman...it was time to sleep..hehehehe...zzz...zzz...zzz...zzz
    Jam 5 lebih dikit akhirnya aku sampai juga di Jakarta, tepatnya di stasiun gambir. terus aku langsung naik taksi ke tempat saudaraku di Jakarta Selatan. Aku berikan alamat saudaraku itu. gubrak banget, supir taksinya gak tau alamat itu. haduh, terancam telat nih buat tesnya.,
    Akhirnya bareng-bareng sama supir taksinya mencari alamat saudaraku itu. setelah bertanya ke beberapa orang, akhirnya sampai juga. Ternyata jam sudah menunjukkan pukl 7 kurang sedikit. Langsung aku mandi, make up dikit (gak menor-menor kok), makan, langsung cabut ke tempat tes. Perjalanan rada macet dikit, tapi lumayanlah..
    jam 8 aku sampai di lokasi tes. wah untungnya belum mulai...
    Jam setengah 9, peserta pun dipersilahkan untuk masuk. sebelum tes, pihak perusahaan akan menjelaskan mengenai company profile mereka. jadi kita punya bayangan di tempat kita kerja. Setelah itu, tes pun dimulai...
    haduh tesnya pakai bahasa inggris, pertanyaan bahasa inggris, jawabannya pun harus bahasa inggris juga..wahh susah juga ya..
    tapi kukerahkan semua kemampuan bahasa inggrisku (halah...). dan karena aku dari luar kota, sehabis tes tertulis, aku langsung ikut tes wawancara. dan tau gak wawancara awal langsung pake bahasa inggris. yah...pasrah aja deh kalau gitu...
    Jam setengah 11 siang, tesku pun selesai. Aku menelpon untuk minta jemput. tapi karena ada something happen, aku disuruh naik taksi aja..ya udah gak papa deh..
    Di depan kantor tempat aku tes, aku menunggu taksi lewat. Untung, tidak beberapa lama, taksi itu datang juga. langsung saja tanpa ba bi bu, aku naik dan bilang ke supir taksinya alamat yang akan ku tuju. Tapi ternyata, supir taksinya gak tau dimana letaknya. Haaaah, aku naik taksi yang salah. Malah supir taksinya bilang ”wah mbak, saya gak tau.”
    Nah lho, gimana sih ini, kok bisa gak tau...
    Akhirnya aku dan supir taksinya nyari-nyari alamat itu. Dan lucunya lagi, pas lewat tol, pas mau bayar, aku gak bawa duit. Haduh, itu gara-garanya keburu-buru mau tes, jadi lupa gak bawa dompet. Dan sialnya lagi, hape ku udah sekarat, hapeku tersayang itu low bat, dan belum aku charge..
    Wah pokoknya heboh banget. Sepanjang jalan malah ngobrol sama supir taksinya, trus aku malah nyuruh supir taksinya buat tanya-tanya. Supir taksinya itu bener2 buta arah. Gawat banget kan...
    Tapi akhirnya sampai juga ke rumah saudaraku, walaupun dengan nyasar-nyasar juga. Tapi untung bapak supir taksinya baik. Dan aku pun pulang ke rumah dengan selamat. Alhamdulillah....

0 komentar: